Kejagung Memproses Pemecatan Jaksa Jovi Setelah Jadi Terdakwa dan Absen dari Kantor selama 29 Hari

Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, mengkonfirmasi bahwa jaksa Jovi Andrea Bachtiar dari Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan (Tapsel) telah diberhentikan sementara dan diusulkan untuk pemecatan setelah menjadi terdakwa dalam kasus UU ITE.

Alasan Pemberhentian Sementara:

• Status Terdakwa: Jovi menjadi terdakwa dalam kasus UU ITE setelah sebelumnya menjadi tersangka. Sesuai aturan, ia diberhentikan sementara dari tugasnya.

• Absensi Tanpa Alasan: Jovi tidak masuk kerja selama 29 hari secara akumulasi, sehingga juga diusulkan untuk diberhentikan tidak hormat sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Awal Mula Kasus:

• Unggahan di Media Sosial: Kasus ini bermula dari unggahan yang diduga menyerang seorang pegawai kejaksaan lain, Nella Marissa, yang dilaporkan oleh Nella ke polisi.

Tuduhan dan Penjelasan Harli Siregar:

• Jovi ditangkap atas tuduhan menyebarkan informasi yang melanggar kesusilaan terhadap Nella Marissa melalui media sosial, dengan narasi mengenai penggunaan mobil dinas untuk berpacaran.

• Harli menegaskan bahwa kasus ini merupakan persoalan pribadi antara Jovi dan korban, bukan kriminalisasi oleh institusi kejaksaan.

Pasal Hukum Yang Dikenakan:

• Jovi dijerat Pasal 27 ayat (1) UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang mengatur penyebaran informasi elektronik yang melanggar kesusilaan.